Samsung Ultra Touch S8300 ini dipersenjatai dengan kamera berkekuatan 8 megapixel. Artinya, ponsel besutan Samsung ini mampu menghasilkan foto maksimal beresolusi 3264x2448 pixel. Meski itu juga berakibat pada besarnya file setiap jepretan anda. Sekitar 2 megabyte untuk setiap foto. Karena itu pula Samsung menyiapkan si S8300 ini dengan 80 MB memori internal, dan tidak kalah dari iPhone, dia juga mampu diselipi memori eksternal sampai 16 GB. Termasuk sangat buesar untuk ukuran sekarang.
Fitur kamera pada S8300 ini memang bukan hanya sekedar tempelan. Anda boleh berharap banyak akan kualitasnya. Meski bagi yang pertama kali pegang akan mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri. Menu penyetelan setting kameranya agak berbeda dengan yang biasa kita temui di kamera digital tradisional. Namun ada sisi kurangnya, kita tidak disuguhi short-cut untuk mengaktifkan fitur kamera ini. Setiap kali kita mau menjepret, kita harus membukanya melalui menu di layar utama lebih dahulu. Jadi tidak mengenakkan ketika kita harus mengambil foto dengan cepat. Momen bagus kan tidak bisa ditunggu …!
Me-review gambar yang sudah dijepret bisa dengan fitur sentuh yang disediakan oleh teknologi layar. Cukup sentuh dan geser seperti menggeser gambar sungguhan. Atau bisa juga dengan cara memiringkan handset sehingga satu bagian lebih rendah dari yang lain. Gambar akan bergeser meluncur ke bagian yang lebih rendah. Menarik.
Lensa kamera tersembunyi oleh slider. Keuntungannya, lensa akan lebih aman karena tidak mudah terpapar atau tergores benda keras. Kekurangannya, untuk memotret, slider harus dalam posisi terbuka, sehingga tidak serta merta dapat langsung memotret ketika kita butuh aksi cepat sebelum kehilangan momen.
Layar dan Antar Muka
Sebagian orang percaya bahwa untuk urusan layar ponsel, Samsung memiliki teknologi yang ‘paling’ baik, meski ini sebenarnya relatif juga. Dengan kameranya yang 8 MP itu, akan percuma kalau fotonya kemudian ditampilkan dengan layar yang jelek. Maka Samsung menyediakan layar dengan kemampuan menampilkan 16 juta warna, dengan ukuran yang lumayan lapang, 2,8”. Agak lebih kecil sedikit dari iPhone yang 3”an itu.
Seperti kebanyakan ponsel berlayar sentuh lainnya, Samsung S8300 juga mengandalkan sentuhan sebagai sarana beriteraksi dengan penggunanya. Jangan salah, dia tidak akan menyentuh anda, tapi anda harus menyentuh layarnya untuk ‘mengatakan’ sesuatu padanya. hehe …, garing …
Sentuhan ini bisa diartikan menyentuh beneran seperti anda menyentuh ujung hidung pacar anda, juga elusan pada pipinya jika anda perlu menggeser ‘widget’ atau ikon yang dipakai untuk mewakili menu-menunya. Kalau anda sudah terbiasa dengan menyentuh dan mengelus ini, maka anda akan bisa mendapatkan sensasi yang nyaman sekali, seperti yang bisa kita lihat di film-film fiksi ilmiah di tipi-tipi kelir itu. Enak sekali.
Masalahnya, pada Samsung Ultra Touch S8300 ini, kadang tampilan menunya menipu. Sering sebuah tampilan menu terlihat sudah tampil utuh, tidak ada lagi sambungan di bawahnya. Padahal kalau digeser, ternyata masih ada bagian lain yang belum tertampil. Lha berarti kita musti menambahi elusan lagi. Sepertinya perlu ada petunjuk tentang keberadaan bagian yang belum terlihat ini, bisa dalam bentuk scroll bar atau ikon tertentu gitu.
GPS
Meski Samsung S8300 ini memiliki GPS receiver, namun ada baiknya tidak usah berharap banyak. Dalam setting default, sulit mencari menu aktivasi GPS-nya. GPS Setting-nya berada di menu Phone Setting. Kemungkinan besar sistem GPS-nya mengandalkan Assisted GPS yang harus terhubung ke jaringan Internet. Jadi agak males ber-GPS, karena Assisted GPS membuat kita perlu bayar ke operator untuk lalu lintas datanya.
Multimedia
Samsung Ultra Touch S8300 ini juga kuat dari sisi multimedia. Reproduksi suaranya lumayan enak didengar telinga. Equalizer-nya juga bagus. Kita boleh memilih beberapa genre musik: pop, jazz, rock, orchestra, dan lain-lain. Perbedaan setiap pilihan setting equalizer bawaan ini terasa sekali. Sayang sekali S8300 ini tidak dilengkapi dengan jack audio, baik 2,5” maupun 3,5”. Mungkin karena S8300 ini memang tidak ditempatkan sebagai ponsel musik. Sayang sekali. Kita hanya bisa memakai earphone standar Samsung yang juga bisa kita pakai untuk mendengarkan radio. Selain itu ada beberapa game menarik yang memanfaatkan sensor gerakan seperti Tumbling Dice. Ada juga yang memanfaatkan sensor sentuh seperti PyramidBloxx.
Desain
Ponsel Samsung ini menganut form factor sliding. Keypad hanya akan muncul jika bagian bawah peranti ini digeser keluar. Dalam keadaan tertutup, tampilannya menjadi minimalis dengan hanya menyisakan tiga tombol pokok. Layar yang lapang mendominasi, cocok untuk memainkan file video atau gambar. Apalagi layar ponsel ini juga mendukung tampilan rebah (horisontal) dengan dimensi panjang dan lebar mengikuti format video mutakhir.
Tidak terdapat tombol navigasi empat arah sebagaimana umumnya. Tombol tengah di bawah layar yang umumnya merupakan tombol navigasi, dalam S8300 ini hanya berfungsi sebagai tombol Back untuk kembali ke menu sebelumnya. Berarti, anda musti segera beradaptasi untuk memanfaatkan penuh fitur touch screen-nya.
Spesifikasi Samsung Ultra Touch S8300
- Jaringan : 850/900/1800/1900MHz 900/2100MHz
- Form Factor : Sliding
- Dimensi : 110x51,5x12,7 mm
- Bobot : 105 gram
- Baterai : Li-ion 880 mAh
- Waktu Bicara : 4 jam
- Waktu Siaga : 350 jam
- Layar : AMOLED capacitive touch screen, 16 juta warna, 2,8”, 128x160 pixel
- Memori internal : 80MB
- Memori tambahan : microSD sampai 16GB
- Konektivitas antarperanti : Bluetooth 2.1 mendukung A2DP, USB 2.0
- Konektivitas internet : GPRS kelas 12, EDGE kelas 12, HSDPA
- Kamera: 8megapixel (digital zoom, multishot, timer, effect, frame, white balance); video 160x120 pixel
- Ringtone: polyphonic
- Phonebook: 2000 kontak
- Aplikasi: DviX/ XviD/ MPEG4/ H.263/ H.264/ WMV9 player, MP3/AAC/WMA player, Organizer, Document viewer (Word, Excel, PowerPoint, PDF)
- Lain-lain: Radio FM, Widget untuk melengkapi menu, GPS dengan A-GPS, Sensor gerakan, Google Maps
Kalau anda membutuhkan informasi setting GPRS/MMS pada ponsel Samsung, silahkan klik di sini.
|
|
0 komentar:
Posting Komentar