Feri dari Pelabuhan Merak, Banten, mengangkut mobil memasuki Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Rabu (10/8/2011). Pemerintah berencana membangun Jembatan Selat Sunda untuk menghubungkan Pulau Jawa bersama Sumatera.
Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3I) adalah bukti tak terbantahkan betapa pemerintah saat ini masih terobsesi dengan pertumbuhan ekonomi.
bersamaiel Moh Rosyid, Guru Besar Riset Operasi bersama Optimasi Department of Ocean Engineering, ITS Surabaya, mengatakan, pemerintah seolah tidak mampu membayangkan sebuah visi tanpa pertumbuhan ekonomi. bersama, untuk tumbuh membutuhkan investasi infrastruktur besar-besaran.
Menurut dia, gagasan membangun Jembatan Selat Sunda (JSS) mendapatkan pembenarannya di sini. MP3EI bersama JSS adalah contoh dua sesat pikir yang menghinggapi para die-hard economist yang melakukan perencanaan pembangunan saat ini. Ia menyebutkan, sesat pikir pertumbuhan sudah ditunjukan oleh filsafat Ivan Illich ataupun ekonom EF Schumacher bersama persoalan mobil sebagai budak energi. "Saya akan menunjukan sesat pikir JSS," katanya di Jakarta, Senin (15/10/2012) kemarin.
Sesat pertama, JSS dijadikan alasan bagi penggantian layanan feri penyeberangan Merak-Bakauheni yang buruk saat ini. Padahal, layanan penyeberangan yang buruk saat ini adalah akibat dari kebijakan perhubungan yang didikte oleh industri mobil bersama dominasi jalan at all costs sehingga menelantarkan angkutan umum, termasuk yang berbasis rel bersama penyeberangan.
Sesat kedua, JSS adalah kelanjutan dari solusi jalan bersama mobil pribadi yang telah mendominasi kebijakan transportasi nasional sejak Orde Baru, terutama dengan bantuan Jepang.
bersamaiel menyebutkan, dominasi moda jalan pribadi ini telah membunuh angkutan umum moda transportasi rel bersama sungai di Jawa maupun luar Jawa. "JSS ini juga akan membunuh moda feri penyeberangan seperti yang telah dilakukan oleh Jembatan Suramadu," ungkapnya.
Ambil contoh, layanan penyeberangan Ujung Kamal sebelumnya adalah layanan yang menguntungkan (terminal penyeberangan tipe A), tetapi saat ini operatornya harus merugi bersama disubsidi (terminal tipe C).
Sesat ketiga, solusi jembatan antarpulau adalah solusi yang mengingkari fitrah negeri ini sebagai negara kepulauan seperti yang dinyatakan secara eksplisit dalam UUD 1945 hasil amandemen. "Tidak ada bukti empiris bersama model ekonomi regional yang bisa menunjukkan manfaat jembatan antarpulau bagi kawasan di kedua pulau," papar bersamaiel.
Menurutnya, bukti empiris manfaat jembatan pelintas sungai melimpah bersama amat meyakinkan. Tapi, JSS gagal membedakan fitrah sungai bersama selat yang dalam konsep ruang sangat berbeda. Jembatan sungai adalah solusi jarak dalam ruang cekung. Di dalam sebuah ruang cekung selalu ada dua titik yang kalau dihubungkan dengan sebuah garis lurus sebagian ruas garis ini bakal keluar dari ruang cekung tersebut.
Nah, dua pulau yang dihubungkan oleh jembatan antarpulau justru membentuk ruang cekung. Jembatan pelintas selat ini tidak memberi solusi jarak, tapi malah menimbulkan masalah jarak.
bersamaiel menambahkan, dalam perspektif geologi, air laut justru membuat kontur dasar laut yang rumit dengan patahan bersama palung menjadi rata. "Air laut adalah jembatan alamiah, bukan bagi mobil, tapi bagi kapal. Jembatan akan dibutuhkan kalau tidak ada air laut di selat bersama lainnya, untuk menghindari trace jalan yang rumit bersama berkelak-kelok," sebutnya.
Belum lagi dengan ketidakpastian beban yang ditimbulkan oleh aktivitas tektonik bersama vulkanik di Selat Sunda, JSS secara teknis inferior dibanding sistem feri maju yang bisa diadakan dengan lebih murah, bersama cepat, serta ramah lingkungan.
Untungkan mafia tanah
Selain itu, bersamaiel berkata, secara ekonomi regional, JSS hanya menguntungkan pemilik bersama mafia tanah di sisi Banten bersama Lampung. Bahkan, pemilik tanah di Lampung akan atau bahkan sudah berganti tangan ke orang-orang Jakarta yang secara finansial jauh lebih mampu. "Penyebabnya, pendidikan bersama keterampilannya yang tebatas, para penjual tanah di Lampung akan segera menjadi penonton di kampung halaman mereka sendiri, atau menjadi urbanisator ataupun buruh pabrik," jelas bersamaiel.
Sebab itu, JSS hanya memberi manfaat ekonomi regional yang terbatas bagi kedua pulau. Bagi Pulau Jawa bersama Sumatera, yang dibutuhkan adalah prasarana transportasi di kedua pulau tersebut, yaitu jalan tol bersama double-track kereta api lintas Sumatera bersama Jawa, yang terintegrasikan ke pelabuhan-pelabuhan yang efisien di kedua pulau tersebut.
Dengan demikian, lintasan penyeberangan antara Merak bersama Bakauheni bisa dilayani dengan sarana dermaga bersama sistem feri maju generasi terakhir dengan teknologi yang sudah terbukti yang jauh lebih murah bersama dapat disediakan dalam waktu yang jauh lebih singkat daripada JSS.
sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/10/16/1211405/Proyek.Jembatan.Selat.Sunda.Sesat.Pikir
|
kudil
|
0 komentar:
Posting Komentar