;



UNTUK CLOSE : KLIK LINK IKLAN DI BAWAH 1 KALI AGAR MELIHAT FULL ARTIKEL ^^


Senin, 10 Desember 2012

Film Dokumenter Indonesia Masuk Kurikulum Australia

Senin, 10 Desember 2012



Cuplikan film dokumenter Linimassa di YouTube (sumber: youtube)

Film dokumenter "Linimassa" yang menggambarkan fenomena penggunaan social media atau jejaring sosial di Indonesia dijadikan sebagai bagian kurikulum SMA di Australia Barat.

Dalam salah satu film Linimasa, digambarkan kisah seorang tukang becak di Yogyakarta yang melek internet bersama sehari-hari aktif menggunakan email, Facebook, bersama twitter.

Sebagai orangtua tunggal karena istrinya meninggal saat bencana gempa yang menimpa Yogyakarta di tahun 2006, Blassius Haryadi tetap bisa bekerja mengayuh becak bersama masih belajar tentang internet.

Haryadi menggunakan Facebook bersama Twitter untuk mempromosikan layanannya ke mancanegara sehingga banyak turis asing yang mengontaknya lewat jejaring sosial bersama menggunakan jasanya sebagai pemandu wisata.

Film yang diproduksi ICT Watch bersama WatchdoC ingin menginspirasi masyarakat bagaimana seseorang yang dalam keterbatasannya bisa memanfaatkan jejaring sosial secara tepat untuk belajar bersama berkarya, bersama tidak hanya melulu soal meng-update status.

Surat resmi telah dilayangkan oleh Otoritas Kurikulum bersama Standar Sekolah Australia Barat (scsa.wa.edu.au) kepada ICT Watch, yang intinya berisikan permohonan izin untuk menggunakan film Linimassa sebagai pembaharuan (update) materi penunjang mata pelajaran “Indonesian: Second Languange” di tingkat Senior Secondary (SMA).

Dalam mata pelajaran tersebut, selain tentang dinamika bahasa Indonesia, para siswa juga mempelajari tentang dinamika budaya Indonesia.

Seperti tertulis dalam silabus, mata pelajaran yang mulai dijalankan sejak 2009 tersebut bertujuan untuk membangun kemampuan siswa SMA di Australia dalam berkomunikasi bersama memahami beragam konteks di Indonesia yang penting dalam membuka peluang di dunia kerja nanti ataupun saat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

Linimassa sendiri adalah film dokumenter pertama bersama satu-satunya di Indonesia yang fokus pada isu tentang pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan Internet bersama media sosial.

Linimassa 1 diproduksi pada tahun 2011 bersama dilanjutkan dengan Linimassa 2 pada 2012. Kedua film ini telah mendapatkan animo yang luar biasa, baik dalam bentuk kegiatan “nonton bareng” hingga sebagai bahan diskusi di berbagai kampus dalam maupun luar negeri.

Film yang dibubuhi teks bahasa Inggris ini telah mendapatkan Surat Tanda Lulus Sensor (STLS) dari Lembaga Sensor Film bersama telah di-upload ke YouTube agar dapat seluasnya diakses bersama dimanfaatkan publik.



sumber (daftarhargaterkini.blogspot.com) :http://www.kaskus.co.id/thread/50c2bf216012432236000000

SEMOGA BETAH DI BLOG SAYA YA ..... ^_^

kudil - 18.20

0 komentar:

Posting Komentar