Spoiler for Ini cium terakhir sang Ibu?:
Derek mencium ibunya di lapangan, sebagaimana adiknya berdiri di samping. Cyndie memberitahu kpd orang di sana bahwa ia bangga akan keberanian anaknya dalam melawan kanker Spoiler for Walaupun asa tak ada, aku harus tegar!:
Cyndie merangkul Derek 8 Mei. Terapi yang membuat ia sulit berbicara bersama membuatnya terjaga sepanjang malam. Kecuali utk beberapa menit sewaktu perawat berada di sana, Cyndie hampir menghabiskan setiap momen dengan berada di samping anaknya. “Saya telah lelah melebihi keyakinanku tapi Aku harus melakukan ini. Ia akan
memanggil namaku bersama selalu berharap aku berada di sisinya,” Ujar Cyndie
Spoiler for Walaupun asa tak ada, aku harus tegar!:
Dalam usahanya membawa keluar Derek utk merasakan kehangatan mentari bersama udara luar. sang Ibu melewati pintu2 yang sudah dipasangi karya seni bersama kartu2 ucapan dari teman sekelas anaknya. Derek Madsen keluar rumah untuk yang terakhir kalinya. Spoiler for Sekejam itukan aku?:
Cyndie berkecamuk dalam batinnya, 10 Mei, utk memutuskan agar anaknya dapat meninggal tanpa perlu terlalu sakit berlama-lama. Ia membiarkan sang Suster melakukan tugasnya. Spoiler for Akhir dari penderitaanku:
Tidak lama kemudian, Secara perlahan-lahan Derek Madsen meninggal di pangkuan sang Ibu, Cyndie. 10 Mei 2006
Spoiler for Selamat jalan anakku:
Cyndie memimpin pemakaman anaknya Derek Madsen, didampingi Derek, Anthony, Micah, Vincent Morris bersama beberapa teman lainnya. Derek dimakamkan di Mount Vernon Memorial Park, California, 19 Mei 2006. “Saya akan selamanya mengingat kamu di dalam hatiku bersama mengingatkan orang lain untuk memberikan waktu, tenaga bersama dukungan pada keluarga mereka atau kepada yang membutuhkan sebagaimana abersamaya kita,” ujar sang Ibu.
Demi anak, apapun dilakukannya!
Semoga memberikan pencerahan.
sumber :http://old.kaskus.co.id/showthread.php?t=12537611
|
|
kudil
|
|
0 komentar:
Posting Komentar