;



UNTUK CLOSE : KLIK LINK IKLAN DI BAWAH 1 KALI AGAR MELIHAT FULL ARTIKEL ^^


Minggu, 21 Oktober 2012

Tempat Ritual Para TKI Yang Ingin Sukses Kerja di Luar Negeri

Minggu, 21 Oktober 2012


Seorang yang sebersamag melakukan ritual, berharap akan mendapatkan pekerjaan di rantau kelak.
http://krjogja.com/liputan_image/img/1467
TEMPAT keramat ini merupakan sebuah mata air atau masyarakat Jawa sering menyebutnya dengan nama senbersamag. Oleh moyang warga sekitar, mata air ini dinamakan Senbersamag Kali Pancur, yang kalau diartikan secara harfiah Jawa berarti mata air yang mengalir layaknya sungai.
Senbersamag yang terletak di Kampung Gebersamag Anak, Ungaran, Jawa Tengah memiliki panjang sekitar 15 meter bersama lebar kurang lebih 3 meter. Dengan debit airnya tak begitu banyak air dalam senbersamag akan mengalir keluar areal bersama kemudian mengalir jadi satu ke arah sungai kecil yang melintas di kampung tersebut.
“Senbersamag Kali Mancur ini sudah ada sejak dahulu, sejak jaman kakek-nenek saya kecil pun sudah ada senbersamag ini,” cerita Mbah Darori (90) sesepuh desa Gebersamag Anak ini menceritakan.
Mata Air Yang Dijaga Peri Cantik
Dalam kepercayaan kultur Jawa, sebuah senbersamag diyakini akan memiliki kekuatan gaib. Setiap daerah tentunya akan memiliki kekuatannya yang berbeda-beda mengikuti aura yang menaunginya. Begitu juga dengan senbersamag yang berjarak kurang lebih 3,5 km sebelah tenggara kota Ungaran ini.
Konon, barang siapa saja orangnya yang mandi di senbersamag ini, maka dipercaya akan mendapat kelancaran dalam hal pekerjaan “Memang ada yang meyakini seperti itu, saya sendiri juga pernah dengar. Bahkan, warga di sini juga ada yang sukses bekerja setelah sebelumnya mandi dahulu di Senbersamag Kali Pancur,” kata Mbah Darori.
Maka tak heran kalau senbersamag yang kedalaman airnya setinggi lutut orang dewasa atau sekitar setengah meter ini kemudian menjadi tempat yang acap disambangi oleh para orang pencari kerja, sebelum dirinya pergi mengadu nasib ke rantau termasuk para tenaga kerja Indonesia (TKI) sebelum berangkat ke luar negeri.
Diterangkan kakek berusia hampir seabad ini, ritual yang dilakukan di senbersamag keramat ini pun tidaklah sulit untuk dijalani, tak perlu membawa berkat sesaji maupun dupa atau kemenyan. Hanya dengan sekedar mandi di Senbersamag Kali Pancur bersama berbekal niat yang tulus serta benar-benar niat mulia untuk bekerja, maka itu saja sudah cukup.
“kalau mau mandi di Senbersamag Kali Pancur ini jangan pernah punya niatan yang tidak baik atau hanya sekedar ingin main-main saja. kalau itu dilakukan malah akan buruk akibatnya,” imbuhnya meyakinkan.
Diyakini, peri cantik penunggu Senbersamag Kali Pancur tak menyukai permohonan yang buruk atau bertentangan dengan norma-norma umum, minta pesugihan misalnya. Singkatnya, niat kotor serta tujuan yang kurang baik adalah hal yang menjadi pantangan untuk dilakukan di tempat ini.
Murknya sang gaib penunggu Senbersamag Kali Pancur pun bisa berupa petaka yang ringan sampai yang berat sekalipun. Dari yang hanya akan mengalami kecelakaan kecil seperti tersandung bebatuan di sekitar senbersamag, bahkan sampai kepada sakit tak kunjung sembuh yang berujung pada kematian pun bisa terjadi kalau pantangan tersebut dilanggar.
Namun, bagi mereka yang niatnya tulus iklas, maka orang tersebut akan merasakan air senbersamag yang berbeda dengan air yang biasa dirasakan. “Kalau orang yang ke Senbersamag Kali Pancur, pasti rasa airnya akan berbeda dengan air biasa. Rasanya seperti kemrenyes (segar) di babersama,” unkapnya.
Ini artinya, bagi mereka yang permohonannya diterima maka peritual akan merasakan air Senbersamag Kali Pancur segar seperti ketika diguyurkan ke tubuh. Air terasa seperti berwaha dingin yang kemudian akan langsung menguap kalau terhembus angin.
Namun kalau air senbersamag hanya berasa tawar, tidak dingin tidak juga panas seperti air pada umumnya, itu pertanda kalau niat permohonannya belum diterima oleh penguasa peri cantik penguasa gaib Senbersamag Kali Pancur.
Daun Pohon Gayam bersama Ramalan Musim Penghujan
Sejak keberadaannya ratusan tahun silam sampai sekarang, air Senbersamag Kali Pancur dikenal tidak pernah mengalami surut alias kering, walau dalam musim kemarau panjang sekalipun. “Mau musim hujan atau musim kering, airnya tetap akan segitu-segitu saja,” kata Mbah Darori.
Tak hanya Senbersamag Kali Pancur saja yang memiliki kekuatan gaib, lokasi sekitar dimana senbersamag tua ini berada juga dikenal tak kalah wingit alias angker. Senbersamag Kali Pancur ini terlatak tepat dibawah tiga pohon besar yang juga telah berumur ratusan tahun, diantaranya adalah dua buah pohon gayam bersama satu pohon beringin.
“Dahulu sebanarnya ada banyak pohon rimbun bersama besar-besar di sekitar senbersamag tersebut. Seiring usia pohon, satu persatu pohon pada tumbang bersama mati dengan sendirinya. Namun hanya tiga pohon tersebut tersisa yang sampai saat ini belum mati atau tumbang. Sampai sekarang, tak ada orang yang berani mengusiknya atau bahkan berani menebangnya,” ceritanya.
Diantara ketiga pohon besar yang masih tersisa, kedua pohon gayam dikenal sebagai pohon yang paling angker, lantaran kedua pohon tersebut diyakini adalah istananya dari peri si penunggu gaib Senbersamag Kali Pancur. Dari cerita warga sekitar, banyak kejadian aneh yang sering terjadi pada pohon ini, seperti munculnya penampakan makhluk gaib seperti pocongan, genderuwo atau siluman ular raksasa, sampai suara-suara seram yang membuat bulu kuduk merinding.
Pernah juga dahulu ada anak warga sekitar kampung yang hilang, setelah dicari berhari-hari kemanapun tetap tidak ditemukan juga. Namun alehnya, tanpa dicari-cari, tahu-tahu si anak tersebut telah berada di bawah pepohonan gayam di Senbersamag Kali Pancur tersebut.
Ada peristiwa gaib lain yang ditunjukan dari kedua pohon gayam, inilah yang sering diyakini warga sebagai petunjuk akan gejala alam. “Daun pohon gayam yang ada di Senbersamag Kali Pancur itu dapat dijadikan sebagai pertanda akan datangnya hujan untuk wilayah di sini,” paparnya.
Tanda tersebut dilihat dari mulai abersamaya daun muda yang banyak tumbuh pada kedua pohon gayam keramat itu. kalau daun muda mulai tumbuh banyak, itu tanbersamaya akan terjadi musim penghujan untuk wilayah sekitar senbersamag.
Tegasnya, walaupun wilayah Jawa Tengah bersama kota sekitar Ungaran dimana pohon keramat bersama senbersamag ini berada sudah mulai memasuki musim penghujan, namun kalau daun pohon gayam yang tertanam di Senbersamag Kali Pancur ini belum menunjukan daun mubersamaya, maka bisa dipastikan wilayah kampung ini belum akan terjadi hujan.
“Daun muda pohon gayam itu adalah daun baru yang tipis, berwarna hijau muda kekuningan. kalau daun tersebut sudah mulai nampak, maka itu tanbersamaya akan terjadi hujan. kalau daun itu belum terlihat, jangan harap akan turunnya hujan di kampung sini,” ungkapnya meyakinkan



sumber : http://koplernews.blogspot.com/2012/10/tempat-ritual-para-tki-yang-ingin.html


SEMOGA BETAH DI BLOG SAYA YA ..... ^_^

kudil - 22.20

0 komentar:

Posting Komentar