;



UNTUK CLOSE : KLIK LINK IKLAN DI BAWAH 1 KALI AGAR MELIHAT FULL ARTIKEL ^^


Selasa, 26 Juni 2012

Tempat Wisata Mumi Di Dunia

Selasa, 26 Juni 2012

[TKJ Blog]: Mumi adalah sebuah mayat yang diawetkan, baik dengan paparan disengaja maupun menggunakan bahan kimia, didinginkan atau disimpan di ruangan kering dan kedap udara. Mumi paling terkenal di dunia adalah mumi yang dibalsem dengan tujuan pengawetan tertentu. Hal ini banyak dilakukan oleh orang Mesir kuno. Bagi mereka, badan adalah tempat penting bagi seseorang dalam masa setelah hidup. Memang, selama ini masyarakat selalu mengidentikan mumi dengan kehidupan Mesir kuno. Terlebih dengan adanya piramida sebagai tempat penyimpanan mumi Firaun.
Proses pengawetan mayat menjadi mumi atau mumifikasi terjadi pada suhu panas dan kering sehingga tubuh akan terdehidrasi dengan cepat. Mumifikasi terjadi pada 12 hingga 14 minggu. Jaringan atau sel-selu tubuh akan berubah menjadi keras, kering, berwarna cokelat gelap, berkeriput dan tidak membusuk. Selain dari Mesir kuno, mumifikasi yang disengaja adalah suatu fitur dari beberapa budaya kuno di daerah amerika selatan dan asia yang memiliki iklim yang sangat kering. Ada lebih dari 1.000 mumi di Xianjiang Cina. Kemudian, mumi terkenal yang prosesnya disengaja adalah mayat anak chinchorro yang ditemukan di Lembar Camarones Chili dan diperkirakan hidup-meninggal  pada 5050 sebelum masehi.
Mumi juga ada yang terjadi karena proses alami. Seperti di Cina beberapa waktu lalu, ketika ditemukan mumi dari Peti Mati Spires yang tenggelam dengan menggunakan tanaman obat-oabatan. Kemudian ada temuan mumi di  tempat super dingin yaitu Otzi Manusia Es dan Manusia Tollund. Beberapa mumi yang terawat dengan baik hasil proses alami, dimulai sejak periode Inca di Peru.
Berikut ini, tempat wisata mumi yang ada di sejumlah negara. Tak hanya menyajikan bentuk mumi yang masih utuh, tempat-tempat tersebut juga memberikan informasi sejarah tentang kehidupan di masa lampau.


1.   Museum Nasional Mesir
Museum ini terletak di sisi utara Bundaran Tahrir, tempat berlangsungnya unjuk rasa jutaan massa yang kemudian menumbangkan Rezim Presiden Hosni Mubarak . Akibat kerusuhan saat itu, sempat terjadi penjarahan dan kerusakan pada museum tersebut. Untungnya, kerusuhan serta penjarahan tersebut tidak menjamah kamar mumi Firaun dan ruang penyimpanan emas, perak serta berlian yang tak ternilai harganya, sebagai peninggalan raja-raja Mesir kuno. Ruangan harta karun ini terletak di lantai dua dan  berpintu besi.
Di museum yang memiliki koleksi 23 mumi ini, pengunjung dikenakan biaya atau tiket masuk seharga 120 ribu rupiah. Bagi mereka yang ingin masuk ke kamar mumi, maka akan dikenakan lagi biaya sebesar 300 ribu rupiah. Di museum ini, mumi ditempatkan di dua ruangan atau kamar. Satu kamar berisi 11 mumi dan di kamar lainnya lagi terdapat 12 mumi. Setiap mumi ditempatkan di dalam kotak kaca bening persegi panjang yang dilengkapi dengan alat elektronik untuk mengamati dan menjaga tingkat kelembabam suhu di sekitarnya. Menurut catatan museum, mumi-mumi tersebut ditemukan pada tahun 1898 di gudang makanan dan perlengkapan makam Raja Amenhotep II di daerah yang disebut Wadi Al Muluk.
Mumi yang ada di museum ini, semasa hidupnya bukan orang sembarangan. Mumi-mumi tersebut kebanyakan adalah Firaun yang menurut bahasa Mesir berarti raja atau penguasa. Di antara mumi yang ada di museum itu adalah Mumi Ramses II yang meninggal di usia 60 akibat diracun dan Ramses IV yang meninggal di usia 50 tahun. Ada juga mumi pendeta amun yang berkuasa di wilayah Mesir Selatan dan menetapkan Thebes sebagai ibukota religius Mesir kuno. Ada juga Raja Amenhotep I, dinasti 18 yang memerintah tahun 1525 hingga 1594 sebelum masehi di Deir Al Bahri.

gambar



video



SEMOGA BETAH DI BLOG SAYA YA ..... ^_^

kudil - 05.54

0 komentar:

Posting Komentar